Id.Yahoo.Com, Yerusalem - Sekelompok peretas yang menamakan diri mereka Anonymous meluncurkan serangan ke situs-situs yang dimiliki Pemerintah Israel. Serangan itu merupakan respon terhadap serbuan bom dan hujan amunisi ke perbatasan Gaza yang terjadi tiga hari terakhir.
"Ada
banyak situs-situs Israel yang sudah kami rusak sekarang, kami baru
saja membuat daftarnya," ujar kicauan Anonymous dalam akun twitter
@YourAnonNews. Akun tersebut juga meminta para pengikutnya untuk merusak
sekitar 40 situs miliki pemerintah dan militer Israel.
Target
terbesar Anonymous adalah situs Angkatan Bersenjata Israel dan situs
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka juga berencana merusak
situs-situs sejumlah perusahaan keamanan dan keuangan milik warga
Israel.
Proyek
ini direncanakan matang. Sebab sebelum meretas, Anonymous mengeluarkan
pengumuman pencarian lowongan penutur bahasa Arab sebagai penerjemah,
lalu orang-orang yang masih berada di Gaza, di luar Gaza, operator radio
di Gaza dan ahli-ahli gelombang radio.
Anonymous
juga berusaha menjalin hubungan dengan warga Gaza. Meski kini kota
kecil tersebut kekurangan listrik akibat serangan Israel. Para peretas
meminta pengikutnya untuk mengabarkan bagaimana caranya tetap terkoneksi
dengan dunia luar.
"Jika
kalian mempunyai teman di Gaza yang masih terkoneksi telepon, berikan
nomornya, dan ikuti petunjuk di http://pastebin.com/6dYqruHu" tulis akun
@YourAnonNews. Petunjuknya untuk mengkoneksikan internet di Gaza mereka
tulis di katatus.blogspot.com
Pada
situs-situs yang sudah mereka retas, Anonymous akan menuliskan
pernyataan bahwa mereka sudah menguasai situs tersebut. Mereka pun
menolak untuk mengembalikan kondisi situs tersebut, karena menyebut
Israel sebagai "sebuah negara Zionis Pengecut" karena telah
menghancurkan kehidupan orang-orang tak bersalah.
Sumber: Yahoo
Lank Techno Backlinks ™
URL |
Code For Forum |
HTML Code |